Burung Love Bird merupakan burung
hias yang di sukai banyak masyarakat Indonesia karena tingkah laku love bird yang menggemaskan. Selain itu love bird juga mempunyai bulu yang sangat cantik
dengan warna yang cerah.
Pada umumnya love bird berasl
dari tiga jenis yaitu, muka salem (Agapornis rosecolis), kacamata
fischeri (Agapornis fischeri), dan kacamata topeng (Agapornis
personatus). Ketiga bagi sebagian orang sulit membedakan jenis kelamin
jantan dan betina. Untuk itu kami akan mencoba menjelaskan perbedaan itu, simak
dengan baik-baik ya.
Tingkah
laku lovebird jantan ketika love bird bertengger dalam posisi
istirahat, silahkan anda amati, jarak lebar kaki dengan lebar bahunya. Pada
love bird jantan akan cenderung lebih sempit daripada lebar bahunya. Kemudian
apabila kita amati ekor love bird jantan akan berbentuk lancip atau meruncing.
Dalam perilaku menerima makanan atau memberi makanan jantan lebih sering
memberi makanan kepada si betinanya.
Tingkah
laku lovebird betina misalnya ketika kita taruh benda di dalam
kandang misalnya kayu, tempat makan atau minum bahkan ruji-ruji kandang love
bird betina akan cenderung langsung menggigit. Dalam pembuatan sarang, jantan
dan betina sama-sama mengumpulkan bahan sarang itu, tetapi betina terlihat
lebih resah, ya mungkin bentuk pertanggung jawaban akan telurnya nanti. Jarak
lebar kaki dan bahu, love bird betina lebih cenderung lebar kaki.
Naik
Turun Sangkar
Burung lovebird akan mengalami
kegelisahan ketika lama tidak berjumpa dengan jenis lovebird lainnya.
Kegelisahan ini diwujudkan dengan tingkah laku lovebird dengan cara naik turun
sangkar tanpa aturan. Nah, solusi untuk mengatasi lovebird yang gelisah seperti
ini yakni menggantangkannya selama beberapa menit dan menjemurnya.
Tidak
Berkicau
Burung lovebird ini sangat
sensitive terhadap suhu atau temperature lingkungan yang ada. Mayoritas burung
jenis ini akan berhenti berkicau ketika temperature di lingkungan tersebut
terlalu tinggi. Hal ini dapat berimbas pada gacoan burung dan keadaan fisik burung
yang kurang baik.
Agresif
Lovebird yang agresif biasanya
diwujudkan dengan tingkah lakunya beterbangan tidak teratur, menggigit ruji.
Burung yang demikian biasanya nafsu birahinya sedang tinggi atau tidak stabil.
Jika burung Anda dalam keadaan seperti ini, Anda perlu melakukan treatment
khusus terlebih dahulu sebelum diikutsertakan dalam perlombaan.
Lovebird
Sering Merayap
Burung lovebird mayoritas memiliki paruh yang bengkok dan
memiliki kebiasaan merayap atau meruji ketika berada didalam sangkarnya. Nah,
perilaku seperti ini sangat tidak bagus jika muncul ketika ajang perlombaan.
Bagaimana cara mengatasinya? Burungyang mengalami tingkah laku demikian pada
saat lomba, berarti usia lovebird ini masih terlalu muda (emosi belum stabil),
Umur standar lovebird yang diikutsertakan sekitar 6,5 bulan.
Selain itu, untuk melatih mental lovebird sebaiknya jangan
terlalu sering ditarungkan dengan burung lain yang usianya jauh berbeda. Boleh,
akan tetapi jangan terlalu sering, nanti akan berimbas pada mental lovebird
yang rusak. Lebih baik, Lovebird milik anda sering dikumpulkan dengan
teman-temannya yang seumuran saja.
Mengatasi
Lovebird yang Birahi
Love bird yang
birahinya tidak stabil, tentunya kurang baik untuk kesehatannya. Nah,
untuk itu Anda perlu memberikan makanan
burung lovebird lomba sebagai supplement agar birahinya tidak stabil.
Makanan yang diberikan ketika lovebird Anda dalam keadaan birahi tidak stabil
tidak boleh sembarangan.
Berikan asupan milet putih saja, kemudian jangan
dimandikan terlebih dahulu dan kurangi waktu berjemur. Untuk beberapa waktu,
berikan asupan jagung muda terlebih dahulu, dan jangan lupa sangkar burung
harus ditutup full.
untuk mengatasi lovebird yang birahi artikel lengkapnya bisa baca disini
Demikian sedikit
pemaparan mengenai tingkah laku
lovebird. Semoga artikel ini bermanfaat buat Anda para pecinta burung.
Terimakasih.
Thanks for reading Tingkah Laku Lovebird